Mak Qodo, perempuan terakhir yang masih fasih mengingat mendendangkan iko iko, sejenis sastra lisan komunitas Same Bajo saat itu di tahun 2009 sampai dengan 2010 begitu semangat mengajarkan, mendendangkan kembali tradisi tutur orang Bajo ini. Film ini didedikasikan untuk mengenang Mak Qodo yang begitu semangat tanpa kenal lelah membantu kami merekam ingatan beliau, mengajar anak anak muda menuturkan, bahkan ikut menampilkan tradisi iko iko ini di panggung. hingga bahan ajar tersaji untuk generasi mendatang. Al Fatihah buat makQodo

film ini merekam dokumentasi kapasitasi kolaborasi pendamping komunitas, dimana komunitas dampingan dan pendamping bekerja bersama membangun kapasitas kemampuan pendamping dengan basis 3R, right, responsible dan representatives. Pematerinya adalah tim Universitas Indonesia diwakili Ibu Ida ruwaida.

Film ini merekam kisah kisah pendampingan komunitas yang menyasar guru guru disekolah yang mayoritas muridnya berasal dari komunitas same Bajo. berbagai persoalan seringkali tidak dipahami dan juga dengan keterbatasan fasilitas ternyata banyak bahan bahan dari sekitar terutama bdaya lokal bisa manjedi pendukung kegiatan belajar mengajar di seklah. Ikusi keseruan kisahnya di MediaQita Channel

Kisah kisah program kesehatan yang efektif dijalankan dengan memilih budaya lokal sebagai bahasanya. Film ini merekam kisah kisah bekerja bersama di awal awal dengan komunitas Bajo di desa Hakatutubu yang terstigma dengan pola hidup yang kurang sehat. Ikuti kisahnya di MediaQita Channel

sebagai bagian dari aktivitas membangun partispasi dalam pembangunan, kisah film ini merekam proses "meracuni" komunitasi dengan pelibatan anak anak dalam pembangunan. bagaimana ceritanya ikuti di MediaQita channel...

Juswanto berpulang sebelum sempat menamatkan sekolah dasarnya. Pribadi riang dan penuh talenta ini menyisakan cerita betapa potensi anak anak di ujung pesisir jug tak kalah dengan anak anak di kota. Namun sayang, ia harus pergi, seluruh komunitas dan film ini dideikasikan untuk mengenang Juswanto, salah satu pemeran film komunitas Kuttasillah.......in memoriam

komunitas Bajo hakatutobu berbagi pengetahuan gendang, bunyi dan teknik serta peruntukan bunyi. KVideo ini juga menjadi bahan ajar generasi tua ke generasi muda dalam proses transformasi pengetahuan budaya Bajo. Kegiatan ini menjadi bagian dari aktivitas inventarisasi dan dokuemntasi budaya program Revitalisasi budaya dan aktivitas Muatan Lokal Budaya Bajo di sekolah Dasar di desa desa komunitas Bajo bermukim.

Film ini masih bercerita tentang kegiatan komunitas Bajo Hakatutobu, kali ini Ramadhan di tahun 2010, anak anak yang didokumentasikan di film ini sudah pada dewasa dan semoga fil ini mengingatkan perjalanan perjuangan belajar bersama di salah satu komunitas di pesisir Pomalaa. Aktivitas ini bagian dari pendampingan komunitas di program revitalisasi budaya komunitas Bajo Hakatutobu.